Cari Blog Ini

Rabu, 04 Agustus 2010

Berkendara motor saat hujan atau banjir

Sekarang sudah mulai musim hujan, berikut tips berkendara saat hujan.

Jangan lakukan pengereman mendadak agar motor tidak slip dan
tergelincir. Pada musim penghujan seperti saat ini, banyak wilayah dikota
Surabaya yang mengalami banjir lokal atau paling tidak banyak genangan air
di jalan-jalan. Hal ini bisa terjadi karena hujan yang memang turun deras
dan lama, atau bisa juga karena sistem peresapan air dan drainase kota
yang kurang baik. Repotnya, jika mau tak mau setiap hari kita harus
melewati salah satu jalan yang terkena banjir atau genangan air tersebut.
Baik untuk bekerja atau beraktivitas lain yang tak bisa ditunda atau
dibatalkan. Jadi tak ada pilihan selain harus melewati genangan air
tersebut. Untuk itu tentu saja kita perlu sedikit tambahan persiapan
berupa kiat-kiat untuk melewati dan mengatasi masalah saat kendaraan kita
harus "menyebrang" diatas genangan air tersebut. Jadi bagaimana caranya?
Ikuti saja beberapa tips dibawah ini yang akan bisa banyak membantu:

1 Kenali kendaraan kita
Perlu diketahui jenis dan karakter tertentu yang terdapat pada motor
kita, sehingga kita dapat memperhitungkan batas ketinggian maksimum air
yang dapat membuat air masuk ke dalam kenalpot atau ke dalam ruang
pembakaran mesin melalui saringan udara. Kalau cuma genangan air kurang
lebih 25cm saja sih boleh aja. Bila ketinggiannya lebih dari itu,
sebaiknya jangan dipaksakan alias balik arah saja.

2 Kuasai kendaraan secara smooth (halus)
Maksudnya adalah jangan terlalu takut dan cemas, sehingga jadi serba
salah disaat mengemudi. Tetap tenang, yang penting dari awal kita sudah
memperhitungkan bahwa motor kita akan mampu melewati genangan air
tersebut . Jika memang sejak awal sudah diperhitungkan, bahwa genangan
tak mungkin mampu dilewati karena tinggi permukaan air yang diatas batas
kemampuan motor kita, jangan memaksakan untuk terus. Lebih baik berbalik
arah saja.

3 Hindari Aqua Planning
Aqua Planning adala! h suatu keadaan dimana terdapatnya air di antara ban
dan permukaan jalan, sehingga traksi antara ban dengan permukaan jalan
hampir tak ada atau nol. Hal ini disebabkan telapak ban atau kembangan
ban tak mampu membuang air ke samping dengan cepat, sehingga kendaraan
seolah-olah "melayang" dan susah dikendalikan. Sewaktu akan memasuki
genangan air di depan, kurangi kecepatan dengan melakukan pengereman dan
segera pindah ke gigi yang lebih rendah, sampai akhirnya ke gigi 1.
Selama memasuki genangan, jaga rpm mesin jangan terlalu rendah. Usahakan
rpm selalu diatas 1500. Sebab kita perlu menjaga traksi kendaraan. Dengan
rpm yang lebih tinggi, akan membuat traksi roda
kendaraan semakin besar dan maksimal.

4 Imbangan pengereman dengan engine brake
Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari hilangnya traksi (slidding),
hingga pengendalian kendaraan menjadi kurang terjaga. Dengan pengereman
yang dibantu engine brake, traksi ban akan selalu terjaga. Pengereman
jadi le! bih aman dan optimal.

5 Hindari pengereman mendadak (emergency brake)
Jika sampai harus melakukan pengereman, usahakan kaki bergerak
seolah-olah seperti sifat Antilock Brake System, yaitu tekan-angkat. Jadi
lakukan pengereman dengan cara menginjak pedal rem, lepaskan
kemudian injak lagi. Lakukan beberapa kali. Hal ini memang memerlukan jam
terbang dan pengalaman khusus mengenai karakter rem kendaraan kita
sendiri.

6 Amati sesuatu yang terjadi dengan kendaraan di depan
Perhatikan segala sesuatu yang terjadi dengan kendaraan didepan kita,
pada saat kendaraan harus melalui genangan air yang dianggap cukup dalam
kurang lebih 50cm, sehingga permukaan jalan tak tampak. Kemudian ada
sesuatu yang terjadi dengan kendaraan di depan kita, misalnya terperosok
lubang yang dalam. Kita tak perlu melakukan kesalahan yang sama. Saat
melintas di tempat sama pilih di sebelah kiri atau kanan tempat lubang
tadi.

7 Amati dan cari genangan air yang terendah
Jika diamati, kendaraan yang melewati daerah banjir tentu menyebabkan
terjadinya gerakan atau gelombang air dibelakangnya. Nah, antisipasi kita
saat berada dibelakang kendaraan lain adalah memilih atau
menyesuaikan jarak motor dengan kendaraan di depan. Dimana terjadi
gelombang air paling rendah.

8 Toleran dengan pemakai jalan yang lain
Sewaktu berkendara di jalan tentu saja banyak pemakai jalan yang lain.
Seperti pejalan kaki, sepeda, motor atau kendaraan yang lain. Yang perlu
diingat adalah mereka juga punya hak yang sama seperti kita, untuk
mendapatkan kenyamanan saat berkendara. Misalkan sewaktu ada pejalan kaki
ditrotoar, sebaiknya kurangi kecepatan sampai tak menimbulkan percikan
air yang bisa mengenai pejalan kaki tersebut.

9 Kurangi tekanan ban
Untuk menambah kemampuan traksi, bila perlu kurangi tekanan ban 1 atau 2
spek. Misalnya pada keadaan normal tekanan ban kita 3! 0 psi, untuk
menghadapi musim penghujan ini sebaiknya dikurangi menjadi 28psi. Tapi
jangan lupa pada saat keadaan normal tambahkan tekanan seperti
sebelumya.

10 Kendarai motor sedikit ketengah
Karena kondisi permukaan jalan tak tampak tertutup air, maka batas antara
aspal dan bahu jalan tak kelihatan. Biasanya ada beda ketinggian di situ.
Untuk menghindari terperosok ke bahu jalan, kendarai sedikit ke tengah.

11 Normalkan/keringkan kembali rem kita
Setelah berhasil melewati suatu genangan banjir, perhatikan situasi jalan
dan cari tempat yang aman dan tidak mengganggu pengendara lain untuk
mengeringkan rem, terutama sistem tromol. Hal ini bisa dilakukan dengan
cara menginjak pedal rem dengan kaki kiri dan gas dengan kaki kanan
secara bersamaan. Atur supaya motor tetap dapat berjalan dengan pelan.
Tak usah sampai terlalu jauh, kira-kira 10m sudah cukup. Dengan begitu
akan timbul panas yang akan mempercepat keringnya tromol rem.

12 Hindari Water Hammer
Water Hammer adalah kerusakan yang ditimbulkan karena masuknya air ke
dalam mesin (ruang pembakaran), sehingga menyebabkan beberapa kerusakan
atau kerugian. Jika air sampai masuk ke dalam ruang pembakaran, akan
dapat menyebabkan banyak kerusakan seperti piston pecah, bengkoknya stang
piston. Pasalnya kerja kompresi oleh piston menjadi berat karena air tak
mampu di kompresi.

semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi anda salam tatib lalinjar

0 komentar:

Posting Komentar

SUMATERA EKSPRES L.P.6